oleh

Cara menentukan Gradien Barometrik

GEOVOLCAN.com – Hai sahabat geo yuk belajar tentang cara menentukan gradien barometrik, pada materi ini terdapat pada materi bab Atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di bagian sifat angin.

Angin ialah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum). Besarnya kecepatan angin dapat diukur dengan alat yang dinamakan anemometer.

Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat angin, yaitu kekuatan angin,
arah angin, dan kecepatan angin. Pada materi cara menentukan gradien barometrik berada pada pembahasan kekuatan angin.

Kekuatan angin ditentukan oleh kecepatnya, makin cepat angin bertiup maka makin tinggi kekuatanya. Kekuatan angin mengikuti hukum Stevenson yaitu kekuatan angin itu berbanding lurus dengan gradient barometriknya.

Gradien barometrik adalah angka yang menunjukan perbedaan tekanan dari 2 isobar pada jarak lurus 111 km. Satuan jarak di ambil dari 10 di ekuator yang panjangnya sama dengan 111 km (1/360 x 40.000 km = 111 km).

Baca juga : Menghitung Kelembaban Nisbi

Menghitung Gradien Barometrik

Diketahui dua buah isobar masing-masing bertekanan 950 mb dan 900 mb kedua isobar berjarak 200 km.

Berapakah gradien barometriknya?

Diketahui
isobar 1 = 950 1.050 mb
isobar 2 = 900 1.000 mb
jarak (d) = 200 km

Ditanya:
Gradien Barometrik?

jawab:
GB = b x ( 111 km / d )
GB = selisih tekanan 2 isobar x ( 111 km / jarak )
= 950 – 900 x ( 111 km / 200 km )
= 50 x ( 0,5km )
= 25 mb

Jadi, gradien barometrik antara isobar pertama dan isobar kedua dalam jarak 200 km adalah 25 mb/km.

sekian tentang Cara menentukan Gradien Barometrik semoga bermanfaat, jangan lupa kunjungi channel kami geo volcan.

Komentar

Tinggalkan Balasan