Danau Vulkanik – Danau Toba merupakan danau alami berukuran terbesar di Indonesia yang terletak Sumatera Utara dan merupakan kaldera Gunung Supervulkan atau danau Vulkanik terbesar di Dunia. Danau ini mempunyai panjang 100 km( 62 mil), lebar 30 km( 19 mi), serta kedalaman 505 m( 1657 ft).Mempunyai ketinggian permukaan kurang lebih 900 m( 2953 ft). Danau ini membentang dari 2. 88°N 98. 52°E sampai 2. 35°N 99. 1°E.
Pulau Samosir
Di tengah Danau Toba, ada suatu pulau yang bernama Pulau Samosir. Pulau Samosir mempunyai 2 danau kecil ialah Danau Aek Natonang serta Danau Sidihoni. Pulau Samosir yang mempunyai luas nyaris sama dengan luas negeri Singapore ini tidaklah pulau kosong, pulau ini jadi tempat tinggal suku Batak Samosir. Suku Batak yang tinggal d Pulau Samosir masih memegang teguh keyakinan leluhur. Mereka pula masih melaksanakan bermacam ritual yang biasa dilakukan nenek moyang dulu.
Di Pulau Samosir ada 2 desa yang banyak didatangi turis ialah Tomok serta Tuktuk. Tomok ialah desa yang mempunyai banyak objek wisata menarik semacam Makam Raja Sidabutar, Museum Batak serta pertunjukan tari boneka Sigale- gale yang terkenal. Berbeda dengan Tomok yang mempunyai banyak tempat wisata sejarah, Tuktuk merupakan desa di mana ada banyak penginapan buat turis.
Tidak cuma Pulau Samosir yang jadi energi tarik tempat wisata ini, Danau Toba pula dikelilingi oleh hutan pinus serta sebagian air terjun serta pula pemandian air hangat di dalam hutan. Panorama alam di sekitar danau ini sangat indah dengan hawa yang relatif sejuk sehingga Kamu hendak betah berlama- lama di mari.
Untuk warga Batak yang terletak di dekat posisi danau ini, Danau Toba bukan cuma tempat wisata alam yang mempunyai keelokan luar biasa. Mereka yakin kalau Danau Toba jadi tempat bersemayamnya 7 dewi suku Batak ataupun yang biasa diucap dengan Namborru. Tiap kali hendak melaksanakan aktivitas di dekat danau, warga hendak berdoa serta memohon izin terlebih dulu supaya kegiatan menemukan berkah serta bisa berjalan dengan mudah.
Baca Juga : GEOPARK KARANGSAMBUNG LANTAI SAMUDRA YANG TERANGKAT
Sejarah Danau Toba
Seperti mayoritas tempat wisata alam di Indonesia, tidak hanya mempunyai sejarah ilmiah, Danau Toba pula menaruh cerita rakyat yang dipercaya sebagai asal mula terjadinya danau ini.
Bagi cerita rakyat yang sudah banyak tersebar, Danau Toba tercipta dari cerita keluarga siluman ikan. Pada jaman dulu, terdapat seseorang pemuda yang lagi memancing di sungai yang setelah itu berhasil memperoleh seekor ikan. Tidak seperti ikan yang lain, ikan yang didapatkannya dapat berbicara serta meminta supaya tidak dimasak. Ikan tersebut setelah itu berganti jadi wanita yang sangat menawan bernama Toba.
Pendek cerita, keduanya juga menikah, tetapi terdapat satu permintaan Toba yang tidak boleh dilanggar pemuda itu. Tidak boleh terdapat seseorang juga yang ketahui tentang siapa sesungguhnya wanita menawan yang dinikahinya. Perkawinan mereka berjalan baik- baik saja hingga mereka mempunyai seseorang anak pria bernama Samosir yang bengal serta senantiasa merasa lapar.
Pada sesuatu hari, Samosir ditugaskan mengirim santapan buat bapaknya di ladang, tetapi santapan yang dibawanya malah dimakan di jalan. Si bapak lapar serta memutuskan kembali, dalam perjalanan kembali dia memandang Samosir lagi makan bekal yang sepatutnya buat si bapak. Sebab dalam keadaan sangat marah, tidak terencana dia menunjuk Samosir serta berkata kalau dia merupakan anak ikan.
Mendadak langit hitam serta hujan turun dengan deras. Air pula keluar dari dasar tanah yang membuat perkampungan terendam air. Toba serta Samosir seketika lenyap dikala perkampungan berganti jadi lautan air. Dikala seperti itu tercipta Danau Toba serta Pulau Samosir diyakini selaku perwujudan siluman ikan serta anaknya.
Bila dilihat dari sisi yang lebih ilmiah, Danau Toba merupakan danau vulkanik yang tercipta sebab letusan Gunung Toba pada ribuan tahun yang lalu. Letusan gunung membentuk kaldera ataupun kawah raksasa yang setelah itu terisi air sampai jadi danau seperti disaat ini.
Danau Vulkanik Toba
Kompleks kaldera Toba di Sumatra Utara ialah bagian dari Pegunungan Bukit Barisan. Kaldera Toba ialah kaldera dengan letusan terkini dari jaman kuarter dengan dimensi panjang 100 kilometer serta lebar 30 kilometer dan merupakan kaldera termuda keempat di dunia. Diperkirakan ada 2. 800 km3 material piroklastik dense- rock equivalent( DRE) yang dikenal sebagai tuff termuda Toba( Youngest Toba Tuff, YTT) serta dikeluarkan melalui suatu letusan yang jadi salah satu letusan gunung api terbanyak dalam sejarah geologi terbaru Bumi.
Dua buah setengah kubah resurgent timbul sehabis letusan yang saat ini jadi Pulau Samosir serta Blok Uluan, dipisahkan oleh suatu graben membujur yang jadi Selat Latung. Paling tidak ada 4 kerucut vulkanik, 4 gunung api strato, serta 3 kawah yang bisa diamati di serta di dekat Danau Toba. Salah satu kerucut ialah Kerucut Tandukbenua terletak di sisi barat laut kaldera serta cuma ditumbuhi oleh vegetasi berkepadatan rendah yang menampilkan kalau kejadian pembentukannya relatif baru. Di sebelah barat danau, terdapat Dolok Pusubukit masih aktif menghasilkan solfatara.
Lihat Juga : Pesona Keindahan Danau Tondano di Sulawesi Utara
Komentar