oleh

Interpretasi Citra Penginderaan Jauh

Halo sahabat geovolcan hari ini kita akan membahas tentang Interpretasi Citra Penginderaan Jauh, secara pengertian interpretasi citra penginderaan jauh adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra, selanjutnya menilai arti penting dari objek tersebut.

Cara sederhana nya , silahkan lihat gambar di bawah ini.

Kita lihat objek di atas dan lihat ciri-cirinya berbentuk seperti huruf O dan di tengah ada lapangannya jelas disini kita akan bakal langsung mengetahui objek tersebut adalah stadion sepak bola ini merupakan mengenal objek dari ciri-cirinya

Tahapan Interpretasi

Deteksi : pengenalan objek

Identifikasi : pengelompokan objek

Analisis : penarikan kesimpulan objek apa saja yang kita temukan

Unsur-unsur Interpretasi citra

Ada 8 unsur yang terdiri dari, rona dan warna, ukuran,tekstur,bentuk, pola, bayangan, situs, dan asosiasi. Mari kita jabarkan satu per satu :

1. Rona dan Warna (Tone and color)

Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Rona di bedakan lima tingkat, yaitu putih, kelabu putih, kelabu, kelabu hitam, dan hitam.

Biasanya di gunakan pada foto udara hitam putih rona objek dapat bervariasi dari putih hingga hitam, rona gelap/hitam banyak menyerap cahaya sementara rona putih/terang banyak memantulkan cahaya.

Warna menunjukan tingkat kegelapan yang lebih beraneka, jadi sesuai kenampakan nyata di lapangan contoh air berwarna biru/hitam, vegetasi berwarna hijau, dan seterusnya

2. Bentuk (Shapes)

Bentuk adalah konfigurasi atau kerangka gambar dari suatu objek yang mudah di kenali, seperti bentuk memanjang, lingkaran dan segi empat. Misalnya stadion sepak bola berbentuk lingkaran, gedung sekolah umumnya berbentuk seperti huruf I, L dan U dan seterusnya.

Contoh lain gunung bentuknya berbentuk kerucut, sungai berbentuk berkelok-kelok.

3. Ukuran (Size)

Ukuran adalah ciri objek berupa jarak, luas, lereng, dan volume. Ukuran selalu berkaitan dengan skalanya. Misalnya, ukuran rumah umumnya lebih kecil di bandingkan dengan kantor/pabrik.

Baca Juga : MATERI PENGINDERAAN JAUH Kelas 10

4. Tekstur ( Texture)

Frekuensi perubahan rona pada citra yang dinyatakan dengan kasar, sedang, dan halus.

Tekstur halus >> misal : rumput

Tekstur sedang >> misal : semak belukar

Tekstur kasar >> misal : pepohonan

Tekstur di pengaruhi 2 hal yaitu jarak antar objek dan ketinggian objek berikut penjelasanya:

jarak antar objek semakin dekat/rapat antar objek maka tekturnya halus dan jika  Ketinggian Objek seragam/sama maka tekturnya juga halus, jika ketinggian objek berbeda-beda maka tekturnya akan kasar.

5.  Pola (Pattern)

Susunan kerungan yang dapat menandai bahwa suatu objek merupakan bentukan oleh manusia atau bentukan alamiah.

Pola = Kecenderungan bentuk suatu objek

Contoh : polo kabun sawit dan kebun kopi memiliki pola yang teratur, berbeda dengan hutan yang memiliki pola yang tidak teratur

6. Bayangan

Bayangan dapat menunjukan arah datang sinar matahari dan adanya perbedaan ketinggian suatu objek pada citra atau foto udara yang ada.

7. Situs

Letak atau kedudukan suatu objek terhadap lingkungan (bentang alam) yang berada disekelilingnya.

8. Asosiasi

Letak dan kedudukan suatu objek terhadap objek lain (buatan manusia/bentang sosial) yang berada di sekelilingnya.

9. Konvergensi Bukti

Teknik interpretasi dengan menggabungkan beberapa unsur interpretasi untuk menemukan objeknya. Dengan kata lain, konvergensu bukti adalah bukti-bukti yang mengarah kepada kebenaranya, semakin banyak unsur interpretasinya dalam menginterpretasi citra yang digunakan maka semakin besar  kemungkinan kebenaran interpretasi yang dilakukan.

Baca juga : Manfaat SIG Untuk Sumber Daya ALam