oleh

Klasifikasi Iklim W. Koppen

Hai sahabat geografi kali ini kita akan belajar tentang Klasifikasi Iklim W. Koppen, apa sih iklim itu ? dan kenapa harus perlu diklasifikasikan? Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan memiliki wilayah yang luas.

Misalnya Indonesia memiliki iklim tropis. Ragam iklim pada berbagai tempat di muka bumi ditentukan oleh beberapa gabungan proses atmosfer yang berbeda. Agar diperoleh penjelasan dan pemetaan daerah iklim, maka perlu mengidentifikasikan dan menglasifikasikan jenis iklim.

Klasifikasi Iklim Wladimir Koppen

Seorang ahli klimatologi dari Universitas Graz Austria, Wladimir Koppen (1918) mencoba membuat sistem penggolongan iklim dunia berdasarkan unsur-unsur cuaca, meliputi intensitas, curah hujan, suhu, dan kelembaban. Klasifikasi iklim W.Koppen menggunakan sistem huruf.

Huruf pertama dalam sistem klasifikasi iklim W.Koppen terdiri atas 5 huruf kapital yang menunjukkan karakter suhu atau curah hujan. Kelima jenis iklim tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Iklim A (Iklim tropis), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin masih lebih dari 18°C. Adapun rata-rata kelembaban udara senantiasa tinggi.
  2. Iklim B (Iklim arid atau kering), ditandai dengan rata-rata proses penguapan air selalu tinggi dibandingkan dengan curah hujan yang jatuh, sehingga tidak ada kelebihan air tanah dan tidak ada sungai yang mengalir secara permanen.
  3. Iklim C (Iklim sedang hangat atau mesothermal), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin adalah di atas -3°C, namun kurang dari 18°C. Minimal ada satu bulan yang melebihi rata-rata suhu di atas 10°C. Iklim C ditandai dengan adanya empat musim (spring, summer, autumn, dan winter).
  4. Iklim D (Iklim salju atau mikrothermal), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin adalah kurang dari –3°C.
  5. Iklim E (Iklim es atau salju abadi), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terpanas kurang dari 10°C. Di kawasan iklim E tidak terdapat musim panas yang jelas.

Baca juga : Klasifikasi Iklim Matahari

Huruf kedua menunjukkan tingkat kelembaban, tingkat kekeringan, atau kebekuan wilayah. Untuk tipe iklim A, C, dan D huruf keduanya antara lain:

  1. huruf f menunjukkan lembap, ditandai dengan curah hujan cukup setiap bulan dan tidak terdapat musim kering;
  2. huruf w menandai periode musim kering jatuh pada musim dingin (winter);
  3. huruf s menandai periode musim kering jatuh pada musim panas (summer);
  4. huruf m menunjukkan muson, ditandai dengan adanya musim kering yang jelas walaupun periodenya pendek.

Khusus untuk tipe iklim B, huruf keduanya adalah:

  1. huruf s (steppa atau semi arid), ditandai dengan rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 380 mm – 760 mm,
  2. huruf w (gurun atau arid), ditandai dengan rata-rata curah hujan tahunan kurang dari 250 mm.

Khusus untuk tipe iklim E, huruf keduanya adalah:

  1. huruf t artinya tundra;
  2. huruf f artinya salju abadi (senantiasa tertutup es);
  3. huruf h artinya iklim salju pegunungan tinggi.

Baca juga : Alasan Letak Lintang Menjadi Penentu Iklim Dan Cuaca

Kombinasi dari kedua kelompok huruf dalam sistem penggolongan iklim Koppen adalah sebagai berikut:

  1. Af artinya iklim hutan hujan tropis.
  2. Aw artinya iklim savana tropis.
  3. Am artinya pertengahan antara iklim hutan hujan tropis dan savana.
  4. BS artinya iklim steppa.
  5. BW artinya iklim gurun.
  6. Cw artinya iklim mesothermal lembap (iklim hujan sedang) dengan winter yang kering.
  7. Cs artinya iklim mesothermal lembap (iklim hujan sedang) dengan summer yang kering.
  8. Cf artinya iklim mesothermal lembap (iklim hujan sedang) dan lembap sepanjang tahun.
  9. Df artinya iklim mikrothermal lembap (iklim hutan salju dingin) dan lembap sepanjang tahun.
  10. Dw artinya iklim mikrothermal lembap (iklim hutan salju dingin) dengan winter yang kering.
  11. ET artinya iklim tundra.
  12. EF artinya iklim kutub (senantiasa beku).
  13. EH artinya iklim salju pegunungan tinggi.

Lihat Juga : Melihat Keindahan Gerhana Matahari Total di Ternate

Menurut Klasifikasi Iklim W. Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D. Af dan Am terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara. Aw terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantai selatan. C terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan. D terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.

Komentar

Tinggalkan Balasan