oleh

Pertanyaan ruang lingkup kajian Geografi

Geovolcan.com – Halo sahabat geovolcan Secara umum pertanyaan tentang ruang lingkup kajian studi geografi mencakup 5W 1H (What, Where, why, when, who, how, ) antara lain pertanyaan nya sebagai berikut.

Apa (what)

Dalam arti ketampakan atau kejadian proses gejala, struktur pola, dan fungsi dipermukaan bumi.

Dimana (Where)

Dalam arti situs (site), Letak lokasi, dan persebaran (Spatial distribution) di permukaan bumi.

Mengapa (Why)

Ada fenomena atau kejadian tersebut dalam arti korologi dan deskripsi latar belakang dan pola hubungan sebab akibat (causal), serta interelasi dan interaksi serangkaian gejala.

Kapan (When)

Dalam waktu lampau, sekarang dan yang akan dating.

Siapa (Who)

Dalam arti siapa yang berperan dalam fenomena kejadian, pihak-pihak mana saja yang bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut.

Bagaimana (how)

Dalam arti penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses gejala terhadap masalah yang berwujud rumusan. Berapa Panjang (how Long ) dapat di contohkan sungai dan jalan berapa lebar (how wide) berapa luas ( How Large) suatu areal/wilayah, berapa jauh (how far) jarak antar lokasi, berapa dalam (how deep) suatu perairan (danau, sungai, laut) berapa tinggi (how high) suatu elevasi, berapa miring (how steep) suatu lereng, berapa lama suatu proses berlangsung, berapa banyak (how long), How many/much) suatu jumlah kejadian/temukan.

Contoh Materi Pengertian Geografi

Menurut hasil Seminar Lokakarya IGI di IKIP Semarang tahun 1988, geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. Apa itu fenomena geosfer? Yaitu segala hal atau peristiwa yang terjadi di bumi, yang meliputi Atmosfer (Lapisan Udara), Hidrosfer (Lapisan Air), Litosfer (Lapisan Tanah), Antroposfer (mengkaji tentang manusia), Biosfer (mengkaji tentang hewan dan tumbuhan). Untuk bisa mengkaji, mengamati atau menganalisis fenomena yang terjadi, kalian bisa menggunakan 5W+1H (what, where, why, when, who, dan how).

Misalnya pada contoh kasus yang terjadi sekarang, virus corona / covid 19.

  • Bagaimana hal ini bisa terjadi?
  • Dimana saja wilayah yang terdampak?
  • Kapan pandemi ini akan berakhir?
  • Mengapa virus ini berbeda dengan beberapa pandemi lain? (SARS, MERS, dll)
  • Siapa saja yang bisa menangani pandemi ini?
  • Apa yang bisa kita lakukan untuk berperan menanggulangi pandemi ini?

Dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan tersebut kalian bisa melatih kemampuan berfikir kritis dan sekaligus mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ada di benak kalian sehingga pengetahuan kalian semakin luas dan mendalam.

Baca Juga : Pengertian Geografi Menurut beberapa ahli

Satu contoh lagi kasus fenomena atau gejala alam adalah gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan manusia. Analisis peristiwa gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pertanyaan berikut.

  • Apa fenomena alam yang terjadi? Tsunami
  • Kapan terjadinya? 26 Desember 2004.
  • Di mana terjadi gempa bumi tersebut? Di Samudera Hindia tepatnya di Pantai Selatan Sumatera, sekitar 149 km Meulaboh, Naggroe Aceh darussalam.
  • Mengapa terjadi peristiwa itu? Peristiwa tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng tektonik antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
  • Siapa atau apa yang menyebabkannya? Adanya tumbukan antara dua lempeng tektonik.
  • Bagaimana tsunami itu dapat terjadi? Gempa yang terjadi di perairan barat Aceh, Nicobar, dan Andaman, merupakan akibat dari interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Gempa-gempa besar yang mempunyai magnitudo 9,0 berpusat di dasar laut pada kedalaman 10 kilometer-tergolong gempa dangkal-itu telah menimbulkan gelombang tsunami yang menerjang wilayah pantai di Asia Tenggara dan Asia Selatan, yang berada di sekeliling tiga pusat gempa tersebut. Pergeseran batuan secara tiba-tiba yang menimbulkan gempa itu disertai pelentingan batuan, yang terjadi di bawah pulau dan dasar laut. Dasar samudra yang naik di atas palung Sunda ini mengubah dan menaikkan permukaan air laut di atasnya sehingga permukaan datar air laut ke arah pantai barat Sumatera ikut terpengaruh berupa penurunan muka air laut. Proses ini juga akan menggoyang air laut hingga menimbulkan gelombang laut yang disebut tsunami. Ukuran gelombang ini bisa hanya beberapa puluh sentimeter hingga puluhan meter.

Pertanyaan ruang lingkup kajian Geografi ini juga bisa buat refrensi ketika menganalisis fenomena geosfer dan Kunjungi Youtube channel kami geo volcan

Komentar

Tinggalkan Balasan