oleh

Materi Ruang Lingkup Geografi

Geovolcan.com – Halo sahabat geovolcan di daerah manakah kalian tinggal ? adakah ada ciri khas dari wilayah tempat tinggal kalian? jika ada apakah itu ? misalnya tempat tinggal kalian di daerah pegunungan, bukit, lembah ataupun di pinggir pantai. Daerah tempat tinggal kalian jadi tempat wisata, maupun daerah kalian menjadi pusat perhatian pemerintah karena sumber daya alam dan keunikanya, kali ini kita akan belajar tentang ruang lingkup geografi.

Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kesamaan dan perbedaan geosfer dengan sudut pandang keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Jadi dapat disimpulkan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dan lingkunganya dalam kaitannya dengan hubungan keruangan dan kewilayahan.

konsep dasar geografi merupakan konsep yang paling penting dalam mengambarkan struktur ilmu maupun hakikat suatu ilmu geografi, dalam usaha mengembangkan dan mengenalkan konsep-konsep dasar ilmu geografi, para pakar geografi mengenalkan sepuluh konsep esensial geografi.

Konsep Esensial Geografi

Ada 10 konsep esensial (dasar) geografi, menurut IGI yaitu:

  1. Konsep Lokasi; yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/terletak di Jawa Timur.
  2. Konsep Jarak; yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garislurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnya rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb.
  3. Konsep Keterjangkauan; yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat.
  4. Konsep Pola; yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.
  5. Konsep Morfologi; yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.
  6. Konsep Aglomerasi; yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi.
  7. Konsep Nilai Kegunaan; yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya.
  8. Konsep Interaksi dan Interdependensi; yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya.
  9. Konsep Deferensiasi Areal; yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.
  10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi); yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.

Untuk memudahkan dapat disingkat menjadi kalimat:

JaKet Mr. PoLo AgaK GuDIKen (Jarak – Keterjangkauan – Mrfologi – Pola – Aglomerasi – Kgunaan/nilai guna – Diferensiasi – Interaksi – Keterkaitan

Pendekatan Geografi

  1. Pendekatan Kelingkungan/ekologis, untuk mengetahui hubungan dan keterkaitan antar unsur yang berada pada suatu lingkungan tertentu, baik antara makhluk hidup maupun antara makhluk hidup dan lingkungan alamnya.

Pendekatan Topik -> untuk mengkaji masalah/fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian.

Pendekatan Aktivitas -> untuk mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas yang terjadi.

Pendekatan Regional -> untuk mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi.

  1. pendekatan Keruangan, diigunakan untuk mengetahui persebaran penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan. Contoh: Penggunaan DAS atau kerusakan lahan.
  2. Pendekatan Kompleks wilayah, merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi). Pendekatan wilayah sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning). Contoh: desa berinteraksi dengan kota untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, sebaliknya kota berinteraksi dengan desa untuk memperoleh bahan pangan dan tenaga kerja.

Untuk lebih mudah memahami berikut skema model kasus ketiga pendekatan tersebut:

Pendekatan Keruangan

Fenomena  -> karena faktor alam

Contoh : Banjir Jakarta (fenomena) terjadi karena hujan deras selama 3 hari (faktor alam)

Kondisi Fisik Alam  -> mempengaruhi kehidupan manusia (manusia pasif)

Contoh : Wilayah Greenland memiliki suhu dingin (kondisi), sehingga manusia di sana hidup dengan memakai pakaian tebal (manusia pasif)

Pendekatan Kelingkungan

Fenomena  -> karena Aktivitas manusia (manusia aktif)

Contoh : Bencana Longsor di Kabupaten Malang (fenomena) terjadi karena penebangan hutan yang masif oleh penduduk sekitar (manusia aktif)

Pendekatan kompleks wilayah

Fenomena -> karena faktor alam dan Aktivitas manusia yang menyebabkan interaksi satu wilayah dengan wilayah lain. Kata kunci : wilayah lebih dari satu

Contoh : Kabut asap menyebar di beberapa negara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura (feomena) hal ini terjadi karena kebakaran lahan di wilayah Kalimantan dan Sumatra (aktivitas manusia) serta diperparah efek curah hujan kering dan angin kencang di musim kemarau (faktor alam).

Prinsip-Prinsip Geografi

Keempat prinsip di bawah bisa disingkat DeDIK (Deskripsi – Distribusi – Interaksi – Korologi)

  1. Prinsip Deskripsi, deskripsi artinya uraian atau penjelasan. Setiap fakta, gejala, karakteristik, peristiwa maupun masalah dapat diuraikan atau dideskripsikan
  2. Prinsip Distribusi/persebaran, prinsip distribusi atau sebaran menjadi prinsip utama. Contoh: Gunung berapi di Indonesia tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara.
  3. Prinsip Interelasi, Interelasi berarti saling berhubungan atau berkaitan. Contoh: Kebanyakan penduduk di daerah pantai adalah nelayan.
  4. Prinsip Korologi/keruangan, Prinsip korologi mempelajari gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau penyebarannya, interelasinya dan interaksinya dalam ruang.

Aspek-Aspek Geografi

Aspek Fisik, bersifat alamiah: gejala-gejala alam yang timbul.Meliputi aspek kimiawi, aspek biologis, astronomis.

Aspek Sosial (kehidupan) dengan segala interaksi, persebaran maupun relasinya. Meliputi aspek antropologis, aspek politis, ekonomis.

Ruang Lingkup Geografi

Geografi fisik (physical geographhy), yaitu geografi yang mempelajari aspek-aspek fisik seperti batuan, mineral, relief muka bumi, atmosfer, cuaca, iklim, air serta tumbuhan dan hewan.

Geografi manusia, yaitu geografi yang mempelajari aspek-aspek sosial, politik, ekonomi dan budaya (antropogeography)

Menurut Rhoads Murphey dalam bukunya “The Scope of geography”, mengemukakan tentang tiga pokok ruang lingkup studi geografi, yaitu:

  1. Interaksi antarmanusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu keanekaragaman wilayah.
  2. Persebaran dan keterkaitan penduduk di bumi dengan sejumlah aspek keruangan.
  3. Kajian terhadap region dan analisis dari region yang mempunyai ciri khusus.

Baca juga : Pengertian geografi menurut para ahli dan kunjungi channel youtube geo volcan

Komentar

Tinggalkan Balasan