Hai sahabat geovolcan kali ini kita akan belajar dan berbagi tentang skala kekerasan Mohs. Jadi batuan mempunyai tingkat kekerasan yang berbeda dan ciri yang berbeda kali ini kita akan membahas tingkat kekerasan batuan.
Secara pengertian Mineral adalah suatu zat padat homogen yang terbentuk di alam (terjadi secara alamiah) dan umumnya melalui proses anorganik serta memiliki komposisi kimia tertentu dan memiliki susunan atom yang teratur (kristalin).
Sifat fisik mineral antara lain : (1) Perawakan (2) Warna (3) Gores (4) Kilap (5) Belahan/Pecahan (6) Pecahan/fracture (7) Kekerasan
Kekerasan mineral adalah ketahanan terhadap kikisan atau daya tahan mineral terhadap goresan (scratching) atau gosokan (abrasion). Kekerasan ini ditentukan dengan cara menggoreskan suatu mineral yang tidak diketahui kekerasannya dengan
mineral lain yang belum diketahui kekerasannya.
Ukuran batuan yang di pakai secara Internasional adalah ukuran yang diusulkan pada tahun 1822 oleh seorang ahli mineral yaitu Friedrich Mohs dan ukuran ini dinamakan Moh’s Hardness Scale. Baca Juga : Batuan Malihan
Dengan cara ini Mohs membuat skala kekerasan relatif mineral yang umumnya dikenal sebagai skala kekerasan Mohs.
Sifat ini penting untuk identifikasi mineral secara cepat. Pengukuran sederhana menggunakan kuku (H=2.5), jarum baja (H=5.5), dan porselen (H=7) dalam skala Mohs.
SKALA | KEKERASAN | Keterangan |
10 | INTAN | semua dapat di gores |
9 | KORUNDUM | semua dapat di gores |
8 | TOPAZ | baja dapat di gores |
7 | KUARSA | sekeras baja bagus |
6 | ORTOKLAS | sekeras kikir |
5 | APATIT | sekeras pisau baja |
4 | FLUORIT | sekeras perunggu |
3 | KALSIT | dapat mengores kuku |
2 | GYPSUM | dapat di gores kuku |
1 | TALK | dapat ditekan jari |
Komentar