oleh

Apakah Ketindihan Berhubungan Dengan Hal Gaib? Ini Dia Fakta Ilmiahnya

-funfact-192 views

Beberapa dari kita pasti pernah mengalami gangguan tidur yang namanya “Ketindihan”, keadaan di mana kita itu merasa seperti dicekik, ditindih, oleh sesosok makhluk tak kasat mata yang sepertinya mencoba membuat kita tidak bisa bernapas dan bergerak sedikit pun. Tapi emangnya benar, itu ada hubungannya sama hal gaib?

Oke. Sebenarnya, itu hal yang sama sekali tidak berkaitan dengan hal gaib, tapi karna pandangan masyarakat sekitarlah yang membuat hal tersebut punya kaitannya dengan hal gaib seperti adat istiadat dan lain-lain.

Fenomena ketindihan tersebut, dalam sains dinamakan Sleep Paralysis, di mana ketika kita tidur dan bermimpi, mimpi yang kita rasakan itu bocor hingga ke dunia nyata dan membuat kita merasa seperti ditekan hingga tidak bisa bergerak, bernapas, dan lain-lain.

Nah, kalian harus tahu, ketika kita tertidur kita melalui dua fase, yaitu NREM (Non-rapid Eye Movement) dan REM (Rapid Eye Movement). Pertama-tama, kita akan masuk ke dalam fase NREM saat pertama kali kita menutup mata. Di situ kita akan merasa tubuh kita terasa sangat rileks dan mencoba untuk tertidur pulas. Setelah itu, kita masuk ke fase REM yang merupakan fase di mana kita sudah tertidur pulas dan mulai memasuki alam mimpi. Di fase ini, otot-otot dalam tubuh kita itu berhenti bekerja sehingga kita tidak bisa bergerak untuk sementara waktu.

Sedangkan Sleep Paralysis yang merupakan salah satu gangguan narkolepsi (gangguan tidur) terjadi di salah satu fase tersebut.

Jadi contohnya, kita itu sebelum tidur selalu membayangkan, “Aduh, ini nanti di pojokan ada mbak kunti gimana?”, “Duh kalau nanti ada penyusup bunuh aku pas tidur gimana?” Pikiran-pikiran negatif seperti itu bisa saja membuat otak kita memikirkan hal itu secara terus menerus hingga terbawa ke dalam mimpi dan dapat memicu sleep paralysis terjadi. Maka dari itu penting untuk mengistirahatkan kepala dari hal-hal negatif sebelum kita tidur.

Baca Juga : 7 Cara Agar Tidak Ketindihan Lagi Saat Tidur, Apa Saja?

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari sleep paralysis, tapi ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya sleep paralysis, seperti :

  1. Kurang tidur
  2. Stress berat
  3. Overthinking
  4. Gangguan mental atau gangguan kecemasan
  5. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
  6. Genetik
  7. Tidur di tempat yang kurang nyaman

Gejala utama yang dirasakan oleh orang yang menderita sleep paralysis adalah tidak bisa bergerak, tidak bisa berbicara, halusinasi seperti melihat sosok menakutkan, mendengar bisikan-bisikan dan suara aneh, bahkan kita merasa seperti dicekik oleh seseorang, itu bisa saja terjadi ketika kita mengalami sleep paralysis.

Ada beberapa cara untuk menghindari terjadinya sleep paralysis, seperti :

  1. Membersihkan kamar sebelum tidur dan memastikannya nyaman ketika digunakan
  2. Gunakan lampu yang tidak terlaku gelap ataupun tidak terlalu terang ketika tidur
  3. Jangan minuman yang terlalu banyak kafein dan juga alkohol
  4. Minum air putih sebelum tidur untuk menambah mineral di dalam tubuh
  5. Menjaga pola tidur tetap teratur
  6. Hindari begadang dan bermain gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur.

Baca Juga : Memangnya Benar, Makan Gorengan Bisa Menyebabkan Jerawat?

Sleep Paralysis mungkin memang saat ini banyak yang meremehkannya hanya hal biasa. Namun jika sudah sering terjadi pada kita dan menyebabkan kita kekurangan tidur, maka akan berdampak negatif bagi diri kita sendiri. Maka dari itu, cegahlah daripada mengobatinya.

Komentar

Tinggalkan Balasan