oleh

Pola Keruangan Kota

Hai sahabat geovolcan kita akan membahas mengenai pola keruangan kota pada materi geografi kelas 12 ya budayakan simak materi dan baca sampai habis ya.

Secara pengertian kota adalah kawasan yang kegiatan utamanya bukan pada pertanian, bisa itu berupa jasa pemerintahan pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. kemudian kawasan perkotaan memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi banyak lahan dipergunakan untuk pemukiman atau bangunan.

Kriteria dan Bentuk Kawasan Perkotaan

Bentuk kawasan perkotaan kegiatan utama budidaya bukan pertaniann namun pada bidang industri, perdagangan dan jasa.

Unsur Dan Karakteristik Kota

kota memiliki ruang permukiman jalur transportasi kegiatan ekonomi infrastruktur dan jasa

Klasifikasi Kota

ada dua berdasarkan jumlah penduduk dan berdasarkan fungsi yang pertama adalah berdasarkan jumlah penduduk kita bisa amati tabel di bawah mulai dari kota kecil hingga kota megapolitan bisa kalian cermati Berapa jumlah penduduk pada masing-masing kota

Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk
Kota Kecil20.000-< 100.000 Penduduk
Kota Sedang50.000-<500.000 Penduduk
Kota Besar500.000 – < 1000.000 Penduduk
Kota Metropolis1.000.000 – 5.000.000 Penduduk
Kota Megapolitan< 5.000.000 Penduduk

selanjutnya adalah berdasarkan fungsi ada lima pembagian berdasarkan fungsinya yang pertama adalah kota pusat atau kota pusat perdagangan misalnya seperti Singapura Hongkong dan Jakarta kemudian fungsi kota sebagai kebudayaan adat Yogyakarta dan Surakarta. kemudian pusat kota sebagai perkebunan misal ada Bogor Tanjung Balai dan Pematangsiantar. Selanjutnya adalah kota pusat pemerintahan misalnya jakarta-kuala lumpur dan Manila kota pusat pertambangan contohnya Timika tembaga pura dan Soroako.

Tahap Perkembangan Kota

tahap perkembangan kota ada 2 berdasarkan macam bangunannya, dan berdasarkan perkembangannya.

Kota berdasarkan macam bangunannya

  • Tahap stadia infantile

Pada tahap ini tidak ada pemisahan antara tempat tinggal dan wilayah komersial cirinya zona atau daerah pertokoan dan rumah masih menjadi satu tidak ada pemisahan antara daerah yang miskin dan daerah yang kaya jadi pada kota ini secara umum termasuk kota yang belum teratur kemudian berkembang pada

  • Tahap stadia juvenile

pada tahap ini perumahan-perumahan yang sudah tua terdesak oleh rumah-rumah baru. Disini sudah tampak ada pemisah antara rumah tempat tinggal dan toko-toko ataupun perusaahan selanjutnya berkembang lagi menjadi

  • Tahap Stadia Mature

Pada tahap ini bnayak tumbuh area-area baru, misalnya seperti industri perdagangan, serta perumahan yang telah direncanakan dengan baik dan berkembang lagi ke tahap ang terakhir adalah

  • Tahap Stadia Senile

Pada tahap ini tampak terjadi kemunduran dalam berbagai aktivitas kehidupan karena tidak adanya pemeliharaan yang baik dari segi politik dan ekonomi yang menyebabkan kemunduran kota.

Kota berdasarkan perkembangannya

berdasarkan perkembangannya ada Eopolis, Polis, Metropolis, Megapolis, Tiranopolis, Nektropolis berikut penjelasannya

  • Tahap Eopolis

pada tahap ini perkembangan desa yang teratur sehingga organisasi masyarakat penghuni daerah tersebut sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri perkotaan. Tahap ini merupakan peralihan dari pola kehidupan desa yang tradisional ke arah kehidupan kota jadi bisa dikatakan ini ini adalah kota baru

  • Tahap Polis

Tahapan suatu daerah kota yang masih memiliki ciri-ciri agraris masih berorientasi pada sektor pertanian. Sebagian contoh kota di indonesia masih berapa pada tahap ini.

  • Tahap Metropolis

Kelanjutakan dari tadap Polis. Tahap ini di tandai oleh orientasi kehidupan ekonomi sebagian besar penduduknya yang mengarah ke sektor industri. Jadi sudah meninggalkan sektor agraris contoh kota di Indonesia yang tergolong Mertropolis adalah Jakarta, bandung, dan Surabaya.

  • Tahap Megapolis

Pada Tahap megalopolis (kota mahabesar) adalah suatu wilayah perkotaan yang ukuranya sangat besar, biasanya gabungan dari beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan contohnya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang)

  • tahap Tyranopolis

tahapan kota yang kehidupanya sudah mengalami kekacauan, kemacetan, kejahatan, dan kriminalitas yang biasa terjadi.

  • tahap Nekropolis

pada tahap ini kota mengalami perkembangan ke arah kematian atau kehancuran jadi menjadi tahap akhir suatu kota.

Baca juga :

Pola Keruangan Kota

pola ruang kota adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budi daya terjadi pembagian wilayah pada suatu kota Fungsinya untuk apa untuk apa itu dibahas pada pola keruangan kota pola keruangan kota yaitu berdasarkan teori konsentris, teori sektoral, dan teori Inti ganda.

teori konsentris

pada teori ini perkotaan berkembang secara konsentris atau melingkar yang dimulai dari pusatnya kemudian berkembang dan bertambah meluas ke daerah pinggiran atau menjauhi pusat bisa kita lihat pada gambar berikut

ada zona 1 hingga 5 pada zona 1 adalah daerah pusat kegiatan atau central bisnis distrik (CBD) pada daerah ini adalah pusat kegiatan atau pusat industri-industri yang sangat mendukung kegiatan dan perekonomian kota,

Zona ke-2 adalah zona peralihan yaitu adalah zona perdagangan ke permukiman terdapat pertokoan perusahaan-perusahaan tapi juga sudah ada penduduk walaupun tidak banyak. Selanjutnya zona ke-3 adalah permukiman Kelas bawah atau pemukiman kelas pekerja atau buruh. Dan Zona ke-4 ada permukiman kelas menengah selanjutnya Zona ke-5 adalah zona penglaju permukiman beralih ke pertanian sudah ada peralihan atau biasanya zona 5 ini juga sering disebut sebagai zona pemukiman kelas atas.

teori sektoral

Perkembangan kota tidak mengikuti zona-zona perkembangan yang teratur secara kosentris namun merupakan sektor-sektor.

teori ini sudah tidak seperti konsentris namun berupa sektor-sektor jika kita perhatikan keterangannya zona 1 sampai zona 5 mirip dengan pada teori konsentris karena yang mengembangkan ini adalah murid dari pencetus teori konsentris.

teori inti ganda

Sesuai dengan judulnya Inti Ganda berarti inti kota tidak hanya satu lagi yang memusat tapi bisa dari beberapa sektor yang memacu atau merangsang pertumbuhan sekitarnya jadi setiap pusat kegiatan bisa berkembang dan tumbuh sendiri-sendiri. Zonanya sudah berkembang dari zona 1 sampai zona ke 9

Sekian materi pola keruangan kota kali ini, semoga bermanfaat dan barokah dukung kami di channel youtube geo volcan

Komentar

Tinggalkan Balasan